SAMBALIUNG, – Derap Kalimantan. Com | Seorang pekerja pembangunan Jembatan di kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Bayu (20), terjatuh dari atas bangunan jembatan hingga mengalami luka di beberapa bagain tubuhnya dan sempat di larikan ke RSUD Abdul Rivai.
Site engineer PT Ris Putera Delta (RPD), Untung, mengatakan dalam insiden tersebut, di duga korban kurang fokus dalam bekerja hingga jatuh ke dalam ponton.
“Seorang pekerja pembangunan jembatan beberapa hari yang lalu mengalami kecelakaan kerja, ia diketahui terjatuh ke dalam punton saat tengah bekerja,” kata Untung dalam keterangannya saat di konfirmasi di ruang kantor direksi keet PT RPD , Sabtu (15/6/2024).
Dia juga menerangkan, korban merupakan salah satu pekerja PT Ris Putera Delta (RPD) , sebagai kontraktor pembangunan Jembatan kampung Inaran, Sambaliung.
Dari keterangan pada saat kejadian, ia menceritakan terlihat saat korban yang bernama Bayu hendak naik bantu memasang baut penyambung siku tiang jembatan. Yang mana korban pada saat itu terlihat mengenakan Body Harness, tapi cara pemakaian Body Harness tersebut tidak terlihat jelas karna sudut pandang lumayan jauh, apakah dipasang korban benar sesuai SOP atau tidak. Hal itu tentunya, menjadikan salah satu penyebab jatuh nya korban.
Dan ditambah lagi dengan putus nya tali pulley block. Dan itu terlihat dari kejauhan korban pada saat itu kehilangan keseimbangan diri hingga membuat korban terjatuh di ponton milik PT SPT. Yang mana ponton tersebut tepat berada dibawahnya,” Ungkap Untung selaku Site engineer PT RPD.
Perlu diketahui juga korban tersebut dalam pekerjaannya berstatus Helper erection kontruksi baja bukan tukang erection baja, Namun pada saat kejadian korban terlihat ingin bantu tukang erection kontruksi baja.
Menanggapi terkait kepala kampung inaran, mengetahui atau tidak kejadian, dirinya menegaskan bahwa kejadian ini sudah di ketahui oleh kepala kampung inaran, dan kami sudah menyampaikan bahwa dalam pekerjaan kami mendapat insiden.
Sementara, saat di konfirmasi di kediaman Kepala kampung inaran, Amirullah menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya insiden tersebut
Sebab, pihaknya beberapa waktu lalu hanya memberitahukan kepada saya ada salah seorang pekerjaannya itu sakit biasa,” Kata Amirullah selaku kepala kampung Inaran.
Saat di konfirmasi melalui via whatsapp, Kepala bidang(Kabid) Binamarga DPUPR Berau hingga berita ini diterbitkan belom bisa di konfirmasi,” Pungkasnya. (TIM/RUDI)